
Kamboja, negara yang terletak di Asia Tenggara, sering kali disebut sebagai "Negeri Seribu Pagoda." Julukan ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarahnya yang mendalam, di mana pagoda-pagoda indah tersebar di seluruh negeri, menyimpan cerita dan tradisi yang sudah berusia ratusan tahun.
Pada tahun 2021 lalu, Negara Kamboja memiliki jumlah penduduk sebanyak 16,59 Juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang ada, Kamboja dijuluki sebagai neraka dunia, sebab di negara ini banyak permasalahan yang belum terselesaikan.
Kini negara Kamboja menjadi negara berkembang yang bisa dibilang sangat maju dengan gedung bertingkat di berbagai kota besar di Kamboja, seperti di wilayah Sihanoukville, Poipet, Bavet dan juga ibukota Phnom Phen.
Kemajuan ini tak terlepas dari Legal nya tempat perjudian seperti Casino diwilayah yang diberi izin, Dengan melegalkan perjudian, uang pajak yang diterima dari negara Kamboja barhasil membangun kota maju di negara tersebut.
Tak heran jika mulai dari tahun 2021 sampai sekarang kita melihat banyak perubahan dan pembangunan besar besaran yang terjadi di Kamboja berkat Investor asing yang juga ikut membangun negara Kamboja.
Kamboja adalah negara yang relatif aman untuk para wisatawan. Namun, seperti halnya di negara lain, kamu harus tetap waspada terhadap beberapa risiko yang mungkin muncul. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah tingkat kriminalitas, meskipun tidak setinggi di beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pembangunan ekonomi Kamboja saat ini sedang pesat, dengan proyeksi pertumbuhan PDB yang kuat untuk tahun 2024 dan 2025. Namun, keberhasilan ini juga diiringi dengan spekulasi tentang keterkaitan dengan aliran dana dari
judi online.
Pertumbuhan Ekonomi:
Proyeksi Pertumbuhan: Asian Development Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kamboja sebesar 5,8% pada tahun 2024 dan 6,0% pada tahun 2025.
Faktor Pendorong: Pertumbuhan ini didorong oleh ekspor yang kuat ke pasar tradisional dan negara berkembang, serta implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).
Sektor Unggulan: Sektor manufaktur, terutama garmen, menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Selain itu, sektor pertanian masih menjadi andalan, meskipun ada diversifikasi ekonomi.
Tantangan dan Spekulasi:
Judi Online: Terdapat spekulasi bahwa pertumbuhan ekonomi Kamboja juga dipengaruhi oleh aliran dana dari judi online, terutama yang menyasar pasar Indonesia.
Ketergantungan: Meskipun ada diversifikasi, Kamboja masih rentan terhadap guncangan eksternal dan tantangan struktural jangka panjang.
Ketidakpastian: Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Kamboja akan melambat menjadi 4,0% pada tahun 2025 dan 4,5% pada tahun 2026 karena tantangan global dan domestik.
Investasi:
Kamboja menawarkan peluang investasi, terutama di sektor infrastruktur dan sumber daya manusia.
Kerjasama: Kemitraan regional seperti RCEP dapat memperkuat daya saing Kamboja dan meningkatkan perdagangan.
https://magic.ly/rp1m-jp
Komentar
Posting Komentar