Beberapa tempat terlarang di Bumi meliputi Pulau Ular (Brasil) yang dihuni ular mematikan, Chernobyl (Ukraina) yang berbahaya karena radiasi, Gudang Benih Global Svalbard (Norwegia) yang menyimpan cadangan benih penting, Makam Qin Shi Huang (Tiongkok) yang dijaga ketat, Area 51 (AS) yang merupakan pusat uji coba rahasia, Pulau Sentinel Utara (India) yang dihuni suku terasing, dan Katedral Kematian (Las Vegas, AS) untuk melindungi artefak dan manusia dari objek berbahaya.
Berikut adalah 7 tempat terlarang yang tidak boleh dimasuki:
1. Pulau Ular (Brazil)
Pulau Ular Brasil (Ilha da Queimada Grande) tidak boleh dimasuki karena merupakan salah satu tempat paling berbahaya di Bumi, dihuni ribuan ular golden lancehead pit viper berbisa yang racunnya sangat mematikan dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat serta kerusakan jaringan yang parah. Pelarangan akses ini juga untuk melindungi ular-ular tersebut, yang merupakan spesies terancam punah dan satu-satunya habitat alaminya.
2. Chernobyl (Ukraina)
Chernobyl tidak bisa dimasuki karena adanya kontaminasi radioaktif berbahaya dari kecelakaan nuklir tahun 1986, dengan isotop berbahaya seperti Stronsium-90 dan Cesium-137 yang masih ada di area tersebut, membuat penduduk tidak bisa kembali dan tinggal di sana. Selain itu, selama invasi Rusia ke Ukraina, Zona Terlarang Chernobyl sempat direbut, yang menimbulkan risiko keamanan lebih lanjut.
3. Gudang Benih Global Svalbard (Norwegia)
Gudang Benih Norwegia atau Svalbard Global Seed Vault tidak boleh dimasuki umum untuk mencegah kontaminasi, menjaga keamanan, dan melindungi benih dari hama serta patogen yang dapat mengancam ketahanan pangan global. Pembatasan akses ini penting untuk menjaga integritas fasilitas dan memastikan benih yang tersimpan tetap aman dari ancaman, termasuk perubahan iklim, yang dapat memengaruhi lingkungan penyimpanan.
4. Makam Qin Shi Huang (Tiongkok)
Makam Qin Shi Huang tidak dimasuki karena dua alasan utama: risiko kesehatan yang disebabkan oleh kadar merkuri yang tinggi yang memenuhi makam, serta ketakutan akan kerusakan struktur dan artefak berharga jika makam dibuka dengan teknologi yang ada saat ini. Para arkeolog menunggu perkembangan teknologi yang lebih baik untuk mengungkap isi makam tanpa merusak warisan sejarah Tiongkok yang tak ternilai.
5. Area 51 (Amerika Serikat)
Area 51 tidak boleh dimasuki karena merupakan pangkalan militer rahasia milik Angkatan Udara AS yang didirikan untuk menguji pesawat mata-mata dan teknologi militer canggih, termasuk pesawat siluman U-2 dan F-117 Nighthawk. Keamanan yang ketat, termasuk penjaga bersenjata dan tanda peringatan, bertujuan untuk mencegah masuknya pihak yang tidak berwenang guna melindungi keamanan nasional dan menjaga kerahasiaan pengembangan teknologi militer tersebut.
6. Pulau Sentinel Utara (India)
Pulau Sentinel Utara tidak boleh dimasuki karena pemerintah India melarangnya untuk melindungi penduduk aslinya, suku Sentinel, dari ancaman penyakit dan gangguan luar, serta untuk menjaga cara hidup mereka yang terisolasi. Suku Sentinel secara aktif menolak kontak dengan dunia luar dan melindungi diri mereka secara kekerasan dari siapa pun yang mencoba mendekat.
7. Katedral Kematian (Las Vegas, AS)
Katedral Kematian (Cathedral of the Desert) di Las Vegas tidak boleh dimasuki karena merupakan sebuah instalasi seni yang dibuat oleh seniman asal Italia, Federico Diaz, yang tidak dimaksudkan sebagai bangunan fungsional untuk masuk ke dalamnya, melainkan sebuah proyek seni terinstallasi yang ditempatkan di gurun Nevada dan dapat dilihat dari luar.
Itu dia 7 tempat tempat yang sangat terlarang dan tidak diizinkan masuk sembarangan dan dijaga sangat ketat oleh aparat pemerintah. Bagaimana tanggapan kalian silahkan berikan komentar kalian dibawah.
Untuk kalian yang ingin mengisi waktu kosong kalian dirumah atau ditempat nongkrong, kalian bisa memainkan game online yang menarik dan sangat bagus untuk dimainkan dan sangat banyak digemari anak zaman sekarang, untuk link bermain nya telah kami berikan dibawah ini
https://95.111.201.46:20161/
.jpg)
Komentar
Posting Komentar